
POS UN dan POS USBN Siap Diluncurkan
JAKARTA, BSNP — Rapat pleno Badan Standar Pendidikan Nasional (BSNP) pada Kamis (7/11/2019) dibuka dan dipimpin Anggota BSNP Bambang Suryadi didampingi Ketua BSNP Abdul Muti. Pleno ini memutuskan POS UN dan POS USBN sudah siap diluncurkan ke publik.
Rapat pleno diawali dengan penyampaian sejumlah hal penting terkait kebijakan pendidikan yang akan diambil oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Rapat ini dihadiri anggota BSNP Hamid Muhammad, Imam Tholkhah, Romo E Baskoro Poedjinoegroho, Poncojari Wahyono, Bambang Setiadji, Waras Kamdi, Ali Saukah, Doni Koesoema A, Ki Saur Panjaitan XII dan Kiki Yulianti.

BSNP Selesaikan Pembahasan POS UN
JAKARTA, BSNP — Rapat Pleno Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Senin (4/11/2019) dibuka dan dipimpin Ketua BSNP Abdul Mu’ti, dan didampingi Sekretaris BSNP KH Arifin Junaedi. Rapat pleno berhasil menyelesaikan pembahasan POS Ujian Nasional (UN)
Rapat ini dihadirii anggota BSNP Kiki Yulianti, Ali Saukah, Romo E Baskoro Poedjinoegroho, Suyanto, Bambang Setiadji, Poncojari Wahyono, Hamid Muhammad, Imam Tholkhah, Waras Kamdi, Doni Koesoema A, dan Ki Saur Panjaitan XII.
Setelah pengecekan teknis dan bahasa, POS UN akan segera diumumkan bersamaan dengan POS USBN. Pembahasan terakhir POS USBN akan dilakukan pada Selasa (5/11/2019).

Pleno BSNP Membahas POS UN dan USBN
JAKARTA, BSNP — Rapat pleno Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada Senin (21/10/2019), dibuka dan dipimpin Sekretaris BSNP KH Arifin Junaidi. Selain Ketua BSNP Abdul Mu’ti, rapat pleno juga dihadiri anggota BSNP Waras Kamdi, Ali Saukah,Ki Saur Panjaitan XII, Romo E Baskoro Poedjinoegroho, Kiki Yulianti, Bambang Suryadi, Poncojari Wahyono, Hamid Muhammad, Imam Tolkhah, Doni Koesoema A, Suyanto, Bambang Setiaji, dan Henriette T Hutabarat Lebang.
Rapat pleno ini, melanjutkan pembahasan POS UN dan POS USBN. PON UN, berhasil diketok dan dianggap selesai. Namun, pengumumannya ke publik akan dilakukan secara bersamaan dengan POS USBN, yang pembahasannya masih dilakukan.
Bambang Suryadi mengingatkan, POS USBN diantaranya betujuan untuk peningkatan kompetensi guru untuk menyusun soal. Semangatnya, ujian bukan oleh dinas, tetapi satuan pendidikan.
Sementara Doni juga mengingatkan, agar pembuatan POS USBN itu betul-betul memberikan kesempatan pada guru untuk membuat soal ujian. Ia juga mengingatkan agar dinas pendidikan, tidak menyelenggarakan USBN.
Pembahasan POS USBN, memang sedang dikebut, agar bisa diumumkan secara bersamaan dengan POS UN yang sudah lebih dahulu diselesaikan.